moving

PENGEMBANGAN DIRI / CHARACTER BUILDING / SELF IMPROVEMENT

GRIT #13 Kesimpulan



     Kekuatan ketabahan membantu kalian untuk mencapai potensi diri kalian. Apa yang kita capai dalam kehidupan tergantung pada ketabahan kita—hasrat dan kegigihan kita untuk mencapai cita-cita jangka panjang. Obsesi pada bakat mengalihkan perhatian kita dari kenyataan sederhana ini.
     Kalian bisa menumbuhkan ketabahan. Ada dua cara untuk menumbuhkan ketabahan di dalam diri kalian.
Sendirian. Kalian bisa menumbuhkan ketabahan “dari dalam ke luar”: kalian bisa memupuk minat kalian. Kalian bisa mengembangkan kebiasaan latihan tantangan-melampaui-keterampilan setiap hari. Kalian bisa menghubungkan pekerjaan kalian dengan sebuah tujuan di luar diri kalian sendiri. Dan kalian bisa belajar untuk berharap ketika segalanya terasa hilang.
Dari orang lain. Kalian bisa menumbuhkan ketabahan kalian “dari luar ke dalam”. Orangtua, pelatih, guru, atasan, mentor, teman—mengembangkan ketabahan pribadi kalian sangat tergantung pada orang lain.


     Mengenai kebahagiaan. Kesuksesan bukan satu-satunya hal yang kalian pedulikan. Tentunya, kalian juga ingin bahagia. Dan sementara kebahagiaan dan kesuksesan saling berkaitan, keduanya tidak identik.
     Kepuasan dapat dirasakan setelah kalian melakukan hal penting—untuk diri kalian sendiri dan orang lain—dan melakukannya dengan baik, dan melakukannya meskipun sangat sulit. Keinginan untuk lebih dari itu. Kesadaran bahwa rasa cepat puas diri memiliki pesona, tapi tidak patut diperhitungkan dengan pemenuhan perwujudan potensi.


     Menyelesaikan apa pun yang kalian mulai tanpa kecuali adalah cara yang baik untuk melewatkan kesempatan untuk memulai hal-hal berbeda yang mungkin lebih baik. Idealnya, meskipun kalian tidak melanjutkan satu kegiatan dan memilih tujuan yang memiliki peringkat lebih rendah, kalian masih memegang teguh perhatian utama kalian.
     Sebagian besar dari kita akan lebih diuntungkan bila mempunyai lebih banyak ketabahan, bukan sedikit. Mungkin ada pengecualian—orang-orang yang luar biasa tabah yang tidak perlu lebih tabah lagi—tapi ini pengecualian yang langka.


     Ketabahan bukanlah satu-satunya hal yang penting. Ketabahan bukanlah segalanya. Ada banyak hal lain yang dibutuhkan seseorang untuk tumbuh dan berkembang. Karakter itu jamak.
     Salah satu cara untuk berpikir tentang ketabahan adalah dengan memahami hubungannya dengan aspek karakter yang lain. Dalam menilai ketabahan serta kebajikan lainnya, ada tiga gugus yang bisa diandalkan. Ketiganya disebut dengan dimensi antar-diri, antar-orang, dan intelektual dari karakter. Kalian bisa menyebutnya sebagai kekuatan kehendak, hati, dan pikiran.
     Karakter antar-diri mencakup ketabahan. Gugus kebajikan ini juga mencakup kendali diri. Artinya, orang-orang tabah cenderung mampu mengendalikan diri dan sebaliknya. Secara kolektif, kebajikan yang memungkinkan tercapainya cita-cita bernilai pribadi juga dinamakan “karakter performa” atau “keterampilan manajemen diri.
     Karakter antar-orang mencakup rasa syukur, kecerdasan sosial, dan kendali terhadap emosi seperti amarah. Kebajikan ini membantu kalian tetap aku—dan memberikan bantuan kepada—orang lain. Terkadang, kebajikan ini disebut dengan “karakter moral”.
     Karakter intelektual mencakup kebajikan seperti rasa ingin tahu dan animo. Ini mendorong keterlibatan aktif dan terbuka terhadap dunia gagasan.


     Kita semua menghadapi keterbatasan—bukan saja keterbatasan bakat, tapi juga keterbatasan kesempatan. Tapi sering kali, keterbatasan kita adalah karena kita sendiri yang menetapkannya. Kita mencoba, gagal, dan menyimpulkan bahwa kita membenturkan kepala terhadap plafon kemungkinan. Atau mungkin setelah mengambil beberapa langkah kita berubah arah.
     Untuk menjadi tabah, kita harus menaruh satu kaki di depan kaki yang lain. Menjadi tabah berarti kita harus berpegang kuat pada cita-cita yang menarik dan bertujuan. Menjadi tabah berarti kita berinvestasi, hari demi minggu demi tahun, pada latihan yang menantang. Menjadi tabah berarti bila kita jatuh tujuh kali, kita harus bangkit delapan kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar