moving

PENGEMBANGAN DIRI / CHARACTER BUILDING / SELF IMPROVEMENT

The Willpower Instict #1 Saya Akan, Saya Tidak Akan, Saya Ingin: Apakah yang DInamakan Kekuatan Tekad, dan Mengapa Itu Penting


     Bagi sebagian besar orang, masalah klasik kekuatan tekad adalah menolak godaan. Mengatakan “Tidak” hanya merupakan satu bagian dari kekuatan tekad. Bagaimanapun, “Katakan saja tidak” adalah tiga kata yang disukai oleh orang-orang yang menyukai penundaan dan pemalas. Kadang kala, lebih penting mengatakan “Ya”. “Saya akan” adalah kemampuan untuk melakukan apa yang perlu kalian lakukan, bahkan walaupun sebagian tubuh kalian menolak melakukannya.
     Kekuatan “saya akan” dan “saya tidak akan” adalah dua sisi dari pengendalian diri, tetapi mereka sendiri tidak menggambarkan kekuatan tekad. Kalian memerlukan kekuatan ketiga: kemampuan untuk mengingat apa yang kalian inginkan. Untuk menjalankan pengendalian diri, kalian harus menemukan motivasi kalian ketika hal itu menjadi suatu masalah. Ini adalah kekuatan “saya ingin.”.
     Kekuatan tekad adalah tentang memanfaatkan tiga kekuatan dari “saya akan”, “saya tidak akan”, dan “saya ingin.” untuk membantu kalian mencapai tujuan (dan menghindari masalah).

MENGAPA KITA MEMILIKI KEKUATAN TEKAD
     Alasan mengapa kita memiliki adalah agar kita memiliki kemampuan untuk mengendalikan dorongan diri yang membuat kita menjadi manusia sepenuhnya.

MENGAPA SEKARANG INI MENJADI PENTING
     Semua manusia mungkin dilahirkan dengan kemampuan kekuatan tekad, tetapi beberapa dari kita memanfaatkannya secara lebih dibandingkan yang lain.  Orang yang memiliki kontrol lebih baik terhadap perhatian mereka, emosi, dan tindakan selalu tampak terlihat baik dilihat dari sudut pandang mana pun. Mereka lebih bahagia dan sehat. Hubungan mereka lebih menyenangkan dan bertahan lama. Mereka mendapatkan lebih banyak uang dan melangkah jauh dalam karier mereka. Mereka lebih mampu mengelola stres, menangani konflik, dan mengatasi kesulitan. Mereka bahkan hidup lebih lama.

ILMU SARAF DARI SAYA AKAN, SAYA TIDAK AKAN, DAN SAYA INGIN
     Kekuatan modern terhadap pengendalian diri adalah produk dari tekanan jangka panjang. Otak mengerjakan hal itu dengan pengembangan dari korteks prefrontal. Korteks prefrontal terutama mengendalikan kegiatan fisik: berjalan, berlari, menjangkau, mendorong,--semacam pengendalian diri. Ketika korteks prefrontal berkembang, bagian tersebut membuat fungsi kontrol baru: mengendalikan apa yang kalian minati, apa yang kalian pikirkan, bahkan bagaimana perasaan kalian.
     Korteks prefrontal memiliki tiga bagian penting yang menjelaskan fungsi dari saya akan, saya tidak akan, dan saya ingin.
Kekuatan “Saya akan” di dekat sisi kiri atas dari korteks prefrontal. Bagian ini membantu kalian memulai dan tetap bertahan pada tugas-tugas yang membosankan, sulit, atau stres.
Kekuatan “Saya tidak akan” di dekat sisi kanan atas dari korteks prefrontal. Bagian ini mencegah kalian untuk mengikuti setiap dorongan hati atau keinginan.
Kekuatan “Saya ingin” di bagian yang sedikit lebih rendah dan berada di tengah korteks prefrontal. Bagian ini mengingatkan tujuan kalian dan keinginan kalian.

MASALAH DUA PIKIRAN
     Ketika kita melihat kekuatan tekad gagal, hal ini dapat membuat seseorang bertanya apakah dia memiliki korteks prefrontal. Sebenarnya yang terjadi adalah kita memiliki bagian dari diri kita yang bertindak berdasarkan dorongan hati dan mencari kesenangan segera, dan ada bagian dari kita yang mengendalikan dorongan hati dan menunda kesenangan jangka pendek untuk melindungi tujuan jangka panjang kita.

LATIHLAH OTAK KALIAN UNTUK KEKUATAN TEKAD
     Tidak hanya otak kalian menemukan hal-hal lebih mudah, tetapi sebenarnya dia menyesuaikan diri berdasarkan apa yang kalian perintahkan. Beberapa bagian otak berkembang menjadi lebih padat, menumpuk lebih banyak materi abu-abu seperti otot yang menjadi tambah besar karena latihan. Bagian otak juga dapat lebih terhubung satu sama lain, sehingga mereka dapat berbagi informasi dengan lebih cepat.
     Kalian dapat menguji kekuatan “Saya tidak akan” dengan membuat perangkap godaan di sekitar rumah kalian. Atau kalian bisa melakukan yang lebih sederhana dan tidak menyusahkan: bermeditasi. Ketika kalian memerintahkan otak untuk bermeditasi, dia bukan saja lebih baik dalam bermeditasi, tetapi juga pada berbagai keterampilan kontrol diri, termasuk perhatian, fokus, manajemen stres, mengendalikan hasrat, dan kesadaran diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar