Banyak usaha yang awalnya tampak
menjanjikan ternyata berakhir buruk. Banyak rencana bisnis optimis yang
berakhir di tong sampah.
Ketabahan itu bukan hanya
bekerja luar biasa keras. Itu hanya sebagian dari ketabahan. Untuk satu hal, tidak
ada jalan pintas untuk meraih keunggulan. Mengembangkan keahlian nyata,
memikirkan jalan keluar untuk masalah sulit, ini semua butuh waktu—lebih lama
daripada apa yang dibayangkan sebagian orang. lalu, kalian harus menerapkan
keterampilan itu dan menghasilkan barang atau jasa yang berharga bagi orang
lain. Karena bahkan Roma pun tidak dibangun dalam sehari.
Ketabahan adalah tentang
mengerjakan hal yang sangat kalian pedulikan sehingga kalian bersedia untuk
tetap setia pada hal tersebut. Singkatnya, melakukan apa yang kalian cintai.
Ketabahan memiliki dua komponen:
hasrat dan kegigihan. Dalam tes skala ketabahan, skor kegigihan sering kali
lebih tinggi daripada skor hasrat. Pola yang konsisten ini adalah tanda bahwa
hasrat dan kegigihan bukanlah hal yang sama.
—
Pete Carroll, seorang pelatih
Seattle Seahawks, memaparkan: “Apakah Anda memiliki falsafah hidup?”
Bagi beberapa di antara kita,
pertanyaan ini tak masuk akal. Kita mungkin menjawab: Yah, banyak hal yang
ingin saya capai. Banyak cita-cita. Yang mana yang Anda maksud?
Namun, orang lain menjawab
dengan keyakinan: Inilah yang saya inginkan. Segalanya menjadi sedikit
lebih jelas bila kalian memahami level cita-cita yang ditanyakan oleh Pete. Ia bertanya
apa yang berusaha kalian peroleh dalam hidup ini. Dari segi ketabahan, dia bertanya
tentang hasrat hidup kalian. Falsafah Pete adalah: Lakukan segala sesuatu
dengan lebih baik daripada sebelumnya.
Satu cara untuk memahami apa
yang dibicarakan Pete adalah dengan membayangkan cita-cita dalam hierarki:
Ketabahan adalah tentang
mempertahankan cita-cita level puncak yang sama selama jangka waktu yang
panjang. Pada orang yang sangat tabah, sebagian besar cita-cita level menengah
dan level rendah, dalam hal tertentu, berkaitan dengan cita-cita tertinggi itu.
Sebaliknya, kurangnya ketabahan bisa disebabkan oleh struktur cita-cita yang
kurang jelas.
Kita bisa meringkas daftar
panjang cita-cita pekerjaan level menengah dan level rendah menurut manfaatnya
dalam mewujudkan cita-cita yang sangat penting. Satu cita-cita profesional
level puncak, dan bukan jumlah yang lain, adalah ideal. Singkat kata, semakin
menyatu, selaras, dan terkoordinasi hierarki cita-cita kita, semakin baik.
—
Dua indikator dapat dengan mudah
dijelaskan sebagai parameter hasrat untuk Skala Ketabahan:
- Sejauh apa ia bekerja dengan mempertimbangkan tujuan jauh (bertolak belakang dengan hidup pas-pasan). Persiapan aktif untuk hidup kemudian hari. Bekerja untuk mencapai cita-cita yang pasti.
- Kecenderungan untuk tidak meninggalkan tugas demi perubahan semata. Tidak mecari sesuatu yang segar karena sesuatu yang baru. Tidak “mencari perubahan”.
Dan dua yang lain dapat dengan
mudah dijelaskan sebagai parameter kegigihan untuk Skala Ketabahan.
- Tingkat kekuatan kehendak atau kegigihan. Tekad bulat untuk mengikuti suatu jalur begitu sudah diputuskan.
- Kecenderungan untuk tidak meninggalkan tugas saat menghadapi rintangan. Kegigihan, keuletan, tekad kuat.
“Kecerdasan tinggi tapi bukan yang tertinggi, dikombinasikan dengan tingkat kegigihan yang tinggi, akan mencapai keunggulan yang lebih besar daripada tingkat kecerdasan tertinggi dengan kegigihan yang kurang.” -Cox
Berapa pun skor kalian pada Skala
Ketabahan, ini diharapkan membatu kalian untuk berintrospeksi. Ini kemajuan
yang memperjelas cita-cita kalian, dan sejauh apa cita-cita kalian selaras
dengan sebuah hasrat yang sangat penting. Hal ini juga merupakan kemajuan untuk
memahami dengan lebih baik seberapa baik kalian saat ini mampu bertahan
menghadapi slip penolakan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar