moving

PENGEMBANGAN DIRI / CHARACTER BUILDING / SELF IMPROVEMENT

MAN'S SEARCH FOR MEANING #2 Logoterapi Secara Ringkas



     Ada beberapa istilah yang mungkin tidak familier yang dipakai dalam cerita pengalaman Frankl di kamp Konsentrasi. Maka dari itu, artikel ini akan memuat penjelasan-penjelasan yang telah dibuat Frankl mengenai istilah-istilah tersebut.
     Frankl merupakan seorang psikoterapis yang menggunakan teorinya sendiri yaitu logoterapi. Lalu apa itu logoterapi dan apa bedanya dengan psikoanalisis?
     Singkatnya seperti ini: Pada psikoanalisis, pasien harus menceritakan masalah yang dihadapinya yang terkadang sulit untuk diceritakan. Pada logoterapi, seorang pasien akan dihadapkan ke arah makna hidupnya. Dengan membuatnya menyadari makna hidup tersebut, si pasien dibantu untuk meningkatkan kemampuannya untuk mengatasi neurosisnya. Logoterapi sendiri berasal dari bahasa Yunani, “Logos” yang artinya “makna”.
     Logoterapi disebut sebagai will to meaning (keinginan mencari makna), yang mana prinsip ini bertolak belakang dengan willl to pleasure (keinginan mencari kesenangan) ataupun will to power (keinginan mencari kekuasaan).

Keinginan untuk Mencari Makna
     Upaya manusia untuk mencari makna hidupnya adalah motivator utama (internal) dalam hidupnya. Makna ini merupakan sesuatu yang unik dan khusus, artinya hanya bisa dipenuhi oleh orang yang bersangkutan. Tanpa upaya tersebut, yang ada malah akan muncul keinginan untuk menekan dan merendahkan sesuatu yang benar-benar bernilai, sesuatu yang benar-benar manusiawi, di dalam diri manusia.

Frustrasi Eksistensial
     Keinginan manusia untuk mencari makna hidup bisa saja menimbulkan frustrasi. Dalam logoterapi, frustrasi ini disebut dengan “frustrasi eksistensial”. Eksistensial di sini dapat diartikan sebagai:
  • Frustrasi akan eksistensi manusia itu sendiri;
  • Frustrasi akan makna dari eksistensi;
  • Frustrasi akan keinginan mencari makna dalam eksistensi pribadi.

     Frustrasi eksistensial juga dapat memicu neurosis yang dalam logoterapi disebut dengan “noögenic neurosis” (neurosis noögenik).

Neurosis Noögenik
     Neurosis noögenik keadaan saat keinginan untuk mencari makna hidup terganggu karena dimensi pikiran manusia atau sederhananya karena masalah-masalah kehidupan. Karena itulah logoterapi membantu pasien menyadari akan pemenuhan potensi makna hidup dan keinginannya untuk mencari makna hidup.

Noödinamika
     Upaya manusia untuk mencari makna hidup bisa menimbulkan ketegangan batin, bukan keseimbangan batin. Tetapi, ketegangan seperti itu justru merupakan prasyarat yang sangat dibutuhkan bagi tercapainya kesehatan mental. Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa lebih efektif membantu seseorang untuk bertahan bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun selain kesadaran bahwa hidupnya memiliki arti.

Kehampaan Eksistensial
Kehilangan
  • Kehilangan beberapa naluri dasar kebinatangan dan yang membuatnya aman.
  • Kehilangan tradisi yang menopang perilakunya

Sehingga
  • Tidak tahu harus berbuat apa
  • Konformisme (meniru perilaku orang lain
  • Totalitarianisme (melakukan apa yang diinginkan orang lain)
  • Bosan

Makna Hidup
     Makna hidup adalah makna spesifik dari hidup seseorang pada saat tertentu. Kembali pada bahasan pada artikel sebelumnya, makna ini didasari oleh cara kita menyikapi suatu keadaan yang kita hadapi. Manusia tidak boleh bertanya apa makna hidupnya, karena itu dia harus sadar bahwa dialah yang sedang ditanya. Dan jawaban yang bisa diberikan  hanyalah tanggung jawab terhadap hidupnya. Sikap tanggung jawab adalah hakikat utama eksistensi manusia.

Hakikat Eksistensi
     Penekanan sikap bertanggung jawab tercermin dalam categorical imperaitve logoterapi, yaitu: “Hiduplah seakan-akan Anda sedang menjalani hidup untuk kedua kalinya dan hiduplah seakan-akan Anda sedang bersiap-siap untuk melakukan  tindakan yang salah untuk pertama kalinya.”

Makna Cinta
     Kenapa cinta dapat menjadi salah satu sumber dalam mencari makna hidup? Itu karena cinta merupakan satu-satunya cara manusia memahami manusia lain sampai pada pribadinya yang paling dalam.

Makna Penderitaan
     Penderitaan ini telah beberapa kali dibahas salam artikel sebelumnya. Ini terkait potensi manusia yang mengubah tragedi pribadi menjadi kemenangan, mengubah kemalangan seseorang menjadi keberhasilan. Itu karena perhatian utama manusia bukan untuk mencari kesenangan atau menghindari kesedihan. Tetapi menemukan makna dalam hidupnya.

Super-Makna
     Super-makna adalah makna utama yang melebihi dan melampaui kapasitas intelektual manusia yang terbatas dengan harapan untuk menerima ketidakmampuan untuk memahami makna penuh kehidupan yang tak bersyarat secara rasional.

Ketidakkekalan Hidup
     Selain penderitaan, kematian juga dapat menghapus makna hidup. Ketidakkekalan hidup tidak membuat hidup kita tidak bermakna. Ini lebih terkait dengan sikap bertanggung jawab; karena segala sesuatu tergantung dari kemampuan kita untuk mewujudkan kemungkinan-kemungkinan yang pada dasarnya bersifat tidak kekal.

Logoterapi sebagai Sebuah Teknik
     Yang dilakukan pada logoterapi adalah melakukan upaya membalikkan sikap pasien, yaitu menggantikan rasa takutnya dengan niat paradoksial (praktik sengaja).

Neurosis Kolektif
     Neurosis kolektif adalah kehampaan eksistensial yang telah menjadi penyakit masyarakat dan digambarkan dengan nihilisme.
“Manusia memang makhluk yang terbatas, dan kebebasannya juga terbatas. Kebebasan manusia tidak terbebas dari kondisi, namun, manusia bebas untuk menyikapi berbagai kondisi.”

Kritik terhadap Doktrin Pandeterisme
     Ada satu pandangan yang salah mengenai kemampuan manusia, yaitu doktrin pandeterisme. Pandangan yang menganggap manusia tidak berkapasitas untuk menyikapi kondisi yang dihadapi. Padahal, manusia mampu mengubah dunia ke arah yang lebih baik jika dimungkinkan dan untuk mengubah dirinya ke arah yang lebih baik jika dibutuhkan.

Kredo & Memanusiakan Kembali Psikiatri
     Hal yang perlu diingat dan ditekankan adalah tidak ada satu pun yang bisa membatasi manusia, kecuali dengan merampas seluruh kebebasannya. Manusia adalah benda yang dapat membuat keputusan sendiri, bukan sebuah mekanisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar