Mencatat itu bikin capek yakan? Apalagi kalau udah mencatat, tapi gak paham apa yang dicatat): uuuuuu sediihh. Coba deh belajar buat mencatat dengan efektif! Pasti lebih mudah dan hasilnya bisa diingat secara lebh akurat.
Mencatat yang efektif
adalah salah satu kemampuan terpenting yang pernah dipelajari orang. Tapi kenapa
sih kita harus mencatat?
Alasan pertama adalah
mencatat akan meningkatkan daya ingat. Itu karena sebagian besar orang dapat
mengingat lebih baik saat mereka menulisnya. Tanpa mencatat, kebanyakan orang
hanya mengingat sebagian kecil dari materi yang mereka dapat. Alasan kedua
adalah “catatan mental” tidak bekerja karena otak terfokus pada apa pun yang
bersaing untuk menarik perhatiannya pada saat-saat tertentu.
Terus apa yang harus
kita tulis? Berapa banyak dan gimana format penulisannya? Catatan yang baik itu
yang seperti apa sih?
Format Outline Kuno
yang tidak Praktis
Catatan outline tradisional
dapat mempersulit kita untuk mendapatkan gambaran dan melihat kaitan-kaitan
antar gagasan. Ini adalah contoh format outline yang tidak praktis:
I. Informasi latar
belakang
A. Sejarah
1. Puisi epik tertua yang ditulis dalam
bahasa Inggris
2. Disusun pada abad ke-8
3. Satu-satunya catatan yang rusak
karena kebakaran pada 1731
Bekerja sebagaimana Bekerjanya
Otak Kita
Tujuan mencatat adalah mendapatkan poin-poin
kunci dari suatu materi. Catatan yang baik dan efektif membantu kalian untuk
mengingat detail-detail tentang poin-poin kunci, memahami konsep-konsep utama,
dan melihat kaitannya. Otak mengolah informasi secara linear. Itu disebabkan
oleh keterbatasan fisik yang mensyaratkan bahwa mulut kita hanya membentuk satu
kata tuap satu waktu. Proses yang terjadi dalam pikiran sebelum ia menghasilkan
pola pembicaraan linear itu adalah apa saja kecuali yang linear. Komunikasi linear
mengharuskan pikiran memilah semua informasi yang sifatnya beragam, acak, dan
rumit.
Peta Pikiran (Mind Map)
Peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan-otak dengan menggunakan
citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Teknik pencatatan
ini dikembangkan pada 1970-an oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset tentang
bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya.
Membuat Peta Pikiran
- Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkuplah dengan lingkaran, persegi, atau bentuk lain.
- Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin atau gagasan utama. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang
- Tulis kata kunci—kata-kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan kalian—pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail.
- Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.
Kiat-kiat Membuat Peta Pikiran
- Di tengah kertas, buatlah lingkaran dari gagasan utamanya.
- Tambahkan sebuah cabang dari pusatnya untuk tiap-tiap poin kunci, gunakan warna-warni.
- Tulislah kata kunci/frase pada tiap cabang, kembangkan untuk menambahkan detail.
- Tambahkan simbol dan ilustrasi.
- Gunakan huruf-huruf KAPITAL.
- Tulislah gagasan penting dengan huruf yang lebih besar.
- Hidupkanlah peta pikiran Anda.
- Garis bawahi kata-kata itu dan gunakan huruf-huruf tebal.
- Bersikap kreatif dan berani.
- Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan poin-poin atau gagasan-gagasan.
- Buat peta pikiran secara horizontal.
Manfaat Peta Pikiran
- Fleksibel. Saat ada hal yang harus ditambahkan, kalian dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam peta pikiran kalian tanpa harus kebingungan.
- Dapat Memusatkan Perhatian. Anda hanya harus berkonsentrasi pada gagasa-gagasannya.
- Meningkatkan Pemahaman. Peta pikiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
- Menyenangkan. Imajinasi dan kreativitas kalian tidak terbatas. Karena itu, pembuatan dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
Catatan:TS
Catatan:TS adalah
kependekan dari “Catatan: Tulis dan Susun”. Teknik ini memudahkan kalian untuk
mencatat pemikiran dan kesimpulan pribadi kalian bersama-sama dengan
bagian-bagian kunci pembicaraan atau materi bacaan.
TS membuat kalian
menuliskan poin-poin utama dari materi dan menuliskan pemikiran dan kesan
kalian sendiri terhadap materi tersebut.
Menggunakan Catatan:TS
- Mulailah dengan secarik kertas dan gambarlah garis vertikal, sepertiga bagian dari tepi kanan. Di sisi kiri, tuliskan apa yang dikatakan oleh pembicara—poin-poin penting, istilah, diagram, dan bagan-bagan. Di sisi kanan, catat pikiran, perasaan, reaksi, pertanyaan-pertanyaan, dan perhatian kalian, berapa pun yang muncul.
- Luangkan waktu satu atau dua menit setealh pidato atau ceramah itu selesai dan baca kembali catatan kalian dan tambahkan grafik yang kalian buat sendiri.
! = masalah penting
→ = hubungan dengan hal lain
🙂 = positif
☹ = negatif
3x = diulangi tiga kali (pasti penting)
Manfaat Catatan:TS
- Lebih Mudah Mengingat suatu masalah ketika kalian membaca apa yang sedang kalian pikirkan saat itu.
- Memusatkan Emosi Kalian dan membantu kalian masuk ke dalam memori emosional kalian.
- Impian yang Konstruktif. Teknik ini menyibukkan pikiran kalian dan membuat kalian menyadari pikiran kalian, dan ke mana mereka bergerak, jadi kalian dapat menariknya kembali dan mengontrolnya.
- Mencatat Penilaian Kalian. Sangat menolong untuk mencatat bila kalian tidak sependapat dengan pembicara atau tidak mempercayai apa yang dibicarakannya.
Kiat-kiat Tambahan dalam Membuat Catatan
- Mendengarkan secara aktif
- Memeperhatikan secara aktif
- Berpartisipasi
- Tinjauan awal
- Membuat yang auditorial menjadi visual
- Jadikan pengulangan itu mudah
- Bersikap teguh dalam mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar