moving

PENGEMBANGAN DIRI / CHARACTER BUILDING / SELF IMPROVEMENT

The Power of Habit #2 OTAK YANG MENGIDAM; Bagaimana Menciptakan Kebiasaan Baru



     Claude Hopkins terkenal karena serangkaian aturan yang ia susun, yang menjelaskan bagaimana menciptakan kebiasaan baru di antara pelanggan. Aturan itu bakal mengubah berbagai industri dan akhirnya menjadi kebijakan konvensional di kalangan pemasaran, aktivis reformasi pendidikan, profesional di bidang kesehatan masyarakat, politisi, dan CEO. Hingga kini, aturan itu mempengaruhi segala hal, seperti bagaimana kita membeli peralatan bersih-bersih. Aturan-aturan itu adalah dasar untuk menciptakan rutinitas baru.
     Apa yang Hopkins lakukan adalah menciptakan mengidam (craving). Dan mengidam itu, ternyata, adalah yang menyebabkan tanda dan ganjaran bekerja. Mengidam itulah yang menggerakkan lingkar kebiasaan.


     Kuncinya, menurut Hopkins, adalah ia berhasil “mempelajari” psikologi manusia yang benar”. Psikologi itu bersandar pada dua aturan dasar. Bahkan hingga kini, aturan-aturan Hopkins adalah hal wajib dalam buku-buku pemasaran dan mendasari jutaan kampanye iklan.
  1. Pertama, temukan tanda-tanda yang sederhana dan gamblang.
  2. Kedua, definisikan ganjaran yang jelas

     Aturan tersebut menjelaskan segala sesuatu, mulai dari mengapa sedemikian sulit mengabaikan sekotak donat sampai bagaimana joging pagi bisa menjadi rutinitas yang tidak merepotkan.


     P&G meluncurkan produk cairan tak berwarna dan tak berbau yang bisa menghilangkan nyaris semua bau busuk. Cairan ini diberi nama Febreze. Dalam kampanye pemasarannya, mereka ingin iklan Febreze tetap sederhana: cari tanda yang jelas dan definisikan ganjarannya dengan jelas. Yang mereka gunakan dalam iklan adalah tanda: bau rokok, ganjaran: bau hilang dari pakaian. Dan hasilnya, Febreze gagal total.


     Kebiasaan menciptakan mengidam neurologis. Biasanya, perasaan mengidam muncul sangat bertahap, sampai-sampai kita tidak sadar perasaan itu ada, sehingga sering kali kita buta terhadap pengaruhnya. Namun, begitu kita mengasosiasikan tanda dengan ganjaran tertentu, mengidam bawah sadar muncul di otak kita yang mulai memutar lingkar kebiasaan.
     Kebiasaan baru tercipta, dengan menyatukan satu tanda, satu rutinitas, dan satu ganjaran, tumbuh perasaan mengidam yang mendorong lingkar kebiasaan.
     Tapi perasaan mengidam tidak sepenuhnya menguasai kita. Ada mekanisme-mekanisme yang bisa membantu kita mengabaikan godaan-godaan. Namun untuk mengalahkan suatu kebiasaan, kita harus mengenali perasaan mengidam mana yang mendorong perilaku itu bila kita tidak menyadari antisipasi tersebut, maka kita bagaikan pembelanja yang melangkah, solah tertarik kekuatan tak terlihat, ke dalam Cinnabon.
     Banyak orang yang mulai berlari atau mengangkat beban nyaris karena iseng, atau karena mereka mendadak punya waktu luang atau ingin mengatasi stres yang tidak diharapkan dalam hidup mereka. Tapi, alasan mereka terus berolahraga—mengapa menjadi kebiasaan—adalah karena kini mereka mulai mengidam suatu ganjaran spesifik.


     Selain memicu rutinitas, tanda juga harus memicu perasaan mengidam ganjaran yang akan diperoleh.


     Sebelumnya, iklan produk Febreze berfokus pada mengenyahkan bebauan tak enak. Perusahaan kini mencetak label baru yang menunjukkan jendela terbuka dan embusan udara segar. Lebih banyak parfum ditambahkan ke resepnya, sehingga Febreze tak hanya menetralkan bau, melainkan juga memiliki baunya sendiri yang khas.
     Setiap iklan dikalibrasi untuk memicu suatu bentuk mengidam: bahwa barang-barang akan berbau seenak penampilan mereka setelah ritual bersih-bersih selesai. Ironinya adalah produk yang diciptakan untuk menghancurkan bau justru berubah menjadi kebalikannya.


     Itu juga yang dilakukan Pepsodent, mereka menciptakan rasa mengidam. Mereka bukan menjual gigi yang cantik. Mereka menjual sensasi. Begitu orang-orang mengidam “semriwing” sejuk itu—begitu mereka menyamakannya dengan kebersihan—menggosok gigi pun menjadi kebiasaan.


Mengidam-lah yang menggerakkan kebiasaan. Dan mencari tahu bagaimana menimbulkan mengidam itu mempermudah kita menciptakan kebiasaan baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar