The Willpower Instinct
telah memberikan lebih dari sekadar tinjauan singkat ke dalam dunia penelitian
yang menarik. Masing-masing studi mengajarkan kita sesuatu tentang diri kita
dan tantangan kekuatan tekad kita sendiri. Mereka membantu kita mengenali kapasitas
alami kita untuk pengendalian diri, meskipun terkadang kita berjuang untuk
menggunakannya. Mereka membantu kita memahami kegagalan kita dan titik solusi yang
mungkin. Mereka bahkan memberi tahu kita sesuatu tentang apa artinya menjadi manusia.
Sebagai contoh, kita telah melihat lagi dan lagi bahwa kita tidak terdiri dari satu
jati diri, tetapi beberapa jati diri. Sifat manusia kita meliputi jati diri yang
ingin kepuasan sesaat, dan jati diri dengan tujuan yang lebih tinggi.
Kita dilahirkan untuk diuji, dan
dilahirkan untuk melawan. Hanyalah manusia biasa untuk merasa stres, takut, dan
keluar kendali, seperti juga menemukan kekuatan untuk bersikap tenang dan
bertanggung jawab atas pilihan kita. Pengendalian diri adalah masalah memahami
bagian-bagian yang berbeda dari diri kita sendiri, tidak secara fundamental
mengubah siapa kita. Dalam upaya untuk mengendalikan diri, senjata yang biasa kita
gunakan terhadap diri kita sendiri—adalah rasa bersalah, stres, dan malu—tidaklah
berfungsi. Orang yang memiliki pengendalian diri yang besar tidaklah
menggunakannya dalam peperangan diri sendiri. Mereka telah belajar untuk
menerima dan menyatukan persaingan jati diri ini.
Jika ada rahasia untuk pengendalian
diri yang lebih besar, ilmu pengetahuan menunjuk pada satu hal: kekuatan untuk
memperhatikan. Ini melatih pikiran untuk berhati-hati saat kalian akan membuat
pilihan, bukan secara gegabah. Melihat bagaimana kalian mengizinkan diri untuk
menunda, atau bagaimana kalian menggunakan perilaku yang baik untuk membenarkan
kesenangan diri sendiri. Menyadari bahwa janji hadiah tidak selalu
menghasilkan, dan masa depan kalian bukanlah sebagai tokoh superhero ataupun
orang asing. Melihat apa yang ada di dunia kalian—dari tipu muslihat sampai
bukti sosial—akan membentuk perilaku kalian. Tetaplah setia dan merasakan
keinginan pada saat kalian lebih suka mengalihkan perhatian atau menyerah. Mengingat
apa yang sebenarnya inginkan, dan mengetahui apa yang sebenarnya membuat kalian
merasa lebih baik. Kesadaran diri adalah satu “jati diri” yang selalu dapat
diandalkan untuk memabntu kalian melakukan hal-hal yang sulit, dan apa yang
paling penting. Dan itu adalah definisi terbaik dari kekuatan tekad yang dapat
dipikirkan.
—
Satu-satunya kesimpulan yang
masuk akal untuk ide-ide ilmiah adalah: Membuat kesimpulan kalian sendiri.
Ketika kalian bergerak maju, jagalah pola pikir seorang ilmuwan. Mencoba hal
baru, mengumpulkan data sendiri, dan mendengarkan bukti. Tetap terbuka terhadap
ide mengejutkan, dan belajar dari kegagalan dan keberhasilan kalian. Teruskan apa
yang berhasil, dan bagikan apa yang kalian ketahui dengan orang lain. Degan semua
kebiasaan manusia dan godaan modern, ini adalah hal terbaik yang dapat kita
lakukan—tetapi kita melakukannya dengan sikap rasa ingin tahu dan rasa kasih
sayang, itu sudah lebih dari cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar