Penelitian terbaru pada
kecemasan, depresi, diet, dan kecanduan mengonfirmasikan: Kekuatan “saya tidak
akan” gagal total ketika diterapkan di dalam pikiran dan perasaan. Ketika kita
memasuki diri kita, kita akan menemukan kita membutuhkan definisi baru dari
pengendalian diri—satu ruang untuk melepaskan kendali.
—
TIDAKKAH ITU IRONIS
Setiap kali, tindakan yang hanya
mencoba untuk tidak memikirkan sesuatu memicu efek paradoks: orang lebih memikirkannya
saat mereka tidak mencoba mengendalikan pikiran mereka, dan bahkan lebih
dibandingkan ketika mereka sengaja mencoba untuk memikirkannya. Efek ini
disebut sebagai Rebound Ironis. Jika kalian membuang pikiran ini
jauh-jauh, dia akan berputar kembali.
Rebound Ironis
menjelaskan banyak frustrasi modern: insomnia. Ini tidak diragukan lagi,
memberikan kontribusi pada efek Romeo dan Juliet—kecenderungan psikologis
terkena untuk jatuh lebih dalam pada keinginan setiap kali percintaan dilarang.
Jika Saya Memikirkannya, Hal Itu Pasti Benar
Ketika kalian mencoba untuk
menghilangkan sebuah pemikiran, dan hal itu terus datang kembali ke pikiran,
kalian lebih mungkin untuk menganggap hal itu pasti benar. Kita percaya bahwa
pikiran kita merupakan sumber informasi penting. Ketika pikiran kita menjadi
lebih sering muncul dan lebih kuat meminta perhatian dari kalian, kalian akan
secara alami menganggap itu adalah pesan penting yang harus kalian perhatikan.
—
MENGHINDARI REBOUND IRONIS
Penangkal rebound ironis yang
sesungguhnya ironis: Menyerah. Ketika kalian berhenti mencoba mengendalikan
pikiran dan emosi yang tidak diinginkan, mereka berhenti mengendalikan kalian. Solusi
ini menjadi berguna untuk berbagai macam pengalaman batin yang tidak diinginkan.
—
SAYA TIDAK INGIN MERASAKAN INI
Kita mungkin mencoba untuk
mendorong pikiran keluar dari pikiran kita, tetapi tubuh mendapat pesan pula. Dan
seperti halnya mencoba untuk menekan pikiran sedih dan kritik diri membuat
depresi lebih buruk, studi menunjukkan bahwa penekanan pemikiran meningkatkan
gejala gangguan kecemasan serius seperti gangguan stres post-traumatic
dan gangguan obsesif-kompulsif.
Mencoba untuk menghindari perasaan yang tidak diinginkan sering menyebabkan perilaku merusak diri sendiri, apakah itu seorang yang suka menunda-nunda berusaha menghindari kecemasan, atau peminum berusaha menghindari perasaan kesepian saja. Untuk tantangan kekuatan tekad kalian, apakah ada perasaan kalian yang coba untuk tidak dirasakan? Apa yang akan terjadi jika kalian memberi izin untuk merasakannya, menggunakan napas dan imajinasi awan?
—
JANGAN MAKAN APEL ITU
Apa yang membuat diet jadi tidak
efektif adalah hal yang sangat diharapkan orang untuk paling efektif: melarang
makanan yang menggemukkan. Larangan ini menyebabkan masalah, karena ini akan
menimbulkan kecanduan kalian untuk itu. Semakin kalian mencoba menghindari
makanan, semakin pikiran kalian akan disibukkan oleh hal itu.
Siswa sering mengatakan bahwa membawa sebuah penelitian khusus ke pikiran—bahkan membayangkan peserta dalam studi—memberikan mereka pengendalian diri lebih baik. Jika suatu studi berkesan untuk kalian, bawalah ke pikiran pada situasi menggoda.
Menjelajahi keinginan bukan hanya untuk kecanduan; itu dapat membantu kalian menangani setiap impuls destruktif.
—
PENERIMAAN BATIN, KENDALI LUAR
Jika kita benar-benar ingin
ketenangan pikiran dan kontrol diri yang lebih baik, kita perlu menerima bahwa
tidak mungkin untuk mengontrol apa yang datang ke dalam pikiran kita. Yang dapat
kita lakukan adalah memilih apa yang kita yakini dan apa yang kita kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar