moving

PENGEMBANGAN DIRI / CHARACTER BUILDING / SELF IMPROVEMENT

The Willpower Instict #8 Terinfeksi! Mengapa Kekuatan Tekad Mudah Menular



PENYEBARAN EPIDEMIS
     Ada kecenderungan yang disebut dengan epidemi obesitas. Mereka bertanya-tanya apakah pertambahan berat badan dapat menyebar dari orang ke orang dengan cara yang sama seperti wabah menular lainnya, serti flu ataupun corona.

SISI SOSIAL
     Ketika berbicara pengendalian diri, kita telah melihat bahwa pikiran manusia bukanlah satu kesatuan, tetapi beberapa sisi yang bersaing untuk mengontrol. Ada sisi diri kalian yang ingin kepuasan segera dan sisi yang menginginkan tujuan kalian yang lebih besar.
     Kita memiliki sel otak khusus—yang disebut neuron cermin—yang tujuan utamanya melacak apa yang orang lain pikirkan, rasakan, dan lakukan. Neuron cermin berada si seluruh otak untuk membantu kita memahami berbagai pengalaman orang lain.

Meniru Kegagalan Kekuatan Tekad
  1. Meniru dengan sengaja.
  2. Otak sosial kita dapat menyesatkan kita melalui penularan emosi.
  3. Otak kita bahkan dapat menyerah pada godaan ketika kita melihat orang lain menyerah.


Ketika Tujuan-tujuan Sudah Menular
     Ada efek samping pengendalian diri dari membaca pikiran secara otomatis: pikiran tersebut akan mengaktifkan tujuan-tujuan yang sama di dalam kita. Psikolog menyebut ini penularan tujuan.
     Penularan tujuan bekerja pada dua arah—kalian dapat mengendalikan diri serta memanjakan diri—tetapi kita tampaknya sangat rentan terhadap penularan dari godaan. Kita tidak selalu menangkap tujuan orang lain. Kadang-kadang melihat orang lain menyerah pada godaan benar-benar dapat meningkatkan pengendalian diri.
     Cara terbaik untuk memperkuat kekebalan tubuh kalian terhadap tujuan orang lain adalah menghabiskan beberapa menit di awal hari kalian untuk berpikir tentang tujuan kalian sendiri, dan bagaimana kalian dapat tergoda untuk berubah.
     Ketika kita mengamati bukti dari orang lain mengabaikan aturan dan mengikuti hasrat mereka, kita lebih cenderung menyerah pada setiap hasrat kita sendiri. Ini berarti bahwa kapan saja kita melihat seseorang berperilaku buruk, pengendalian diri kita sendiri memburuk.

SALAH SATU DARI SUKU
     Ada yang disebut dengan bukti sosial. Ketika seluruh suku kita melakukan sesuatu, kita cenderung berpikir itu hal yang cerdas untuk dilakukan. Ini adalah salah satu naluri bertahan hidup yang berguna yang datang dari otak sosial.
     Bukti sosial penting untuk mendukung perubahan perilaku. Kita mungkin bersedia untuk menghilangkan keburukan kita dan memupuk kebaikan jika kita percaya bahwa itu akan lebih memastikan kita mendapatkan tempat di dalam suku yang paling kita hormati.
     Jika kita berada di luar mayoritas “willpowerless”, kita bahkan dapat menemukan bahwa itu akan merugikan kita. Ketika melihat bukti sosial, apa yang  kita pikirkan tentang orang lain menjadi penting bahkan lebih dari apa yang sebenarnya mereka lakukan. Ketika orang diberikan informasi yang akurat tentang norma yang benar, mereka memperbaiki perilaku mereka sendiri.

KEKUATAN SEHARUSNYA

Batasan Rasa Malu
     Sebelum masuk ke kekuatan rasa malu, kita mengingat dulu apa yang disebut efek “what-the-hell”. Terdapat garis jelas antara keuntungan pengendalian diri untuk mengantisipasi emosi sosial yang negatif seperti rasa malu, dan efek kekurangan kekuatan tekad dari rasa malu yang sebenarnya. Perasaan buruk dapat menyebabkan penyerahan—terutama ketika merasa buruk mengambil bentuk rasa bersalah dan malu. Sebagai tindakan pencegahan, rasa malu mungkin berfungsi. Tetapi begitu perbuatan dilakukan, rasa malu lebih mungkin untuk menginspirasi sabotase diri dibandingkan pengendalian diri. Bahkan mengantisipasi rasa malu mungkin akan gagal saat kita paling membutuhkannya.

Kekuatan Harga Diri
     Untuk kebanggaan dalam pekerjaan, kita perlu percaya bahwa orang lain yang memperhatikan, atau bahwa kita akan memiliki kesempatan untuk melaporkan kesuksesan kita kepada orang lain. Strategi ini disebut dengan resolusi go public dengan menggunakan kekuatan tekad kalian. Jika kalian yakin bahwa orang lain akan menghalangi keberhasilan kalian dan mengawasi perilaku kalian, kalian akan lebih termotivasi untuk melakukan hal yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar