moving

PENGEMBANGAN DIRI / CHARACTER BUILDING / SELF IMPROVEMENT

The Willpower Instict #5 Kebohongan Besar Otak: Mengapa Kita Salah Membedakan Keinginan dengan Kebahagiaan



     Ada satu bidang yang disebut dengan neuromarketing. Ilmu ini digunakan untuk memanipulasi otak dan membuat keinginan, dan apa yang dapat kita lakukan untuk menolaknya.

JANJI HADIAH
     Sistem penghargaan. Bagian dari sistem motivasi otak—yang sudah pernah dibahas di artikel-artikel sebelumnya—yang paling primitif, bagian yang berevolusi untuk mendorong kita ke arah tindakan dan konsumsi. Ketika hal itu terjadi, kita menjadi terobsesi dengan “saya ingin” dan akan lebih sulit untuk mengatakan “saya tidak akan”.

NEUROBIOLOGI DARI “SAYA INGIN”
     Ketika otak kita mengenali kesempatan untuk suatu hadiah, dia melepaskan suatu neurotransmitter yang disebut dopamine. Dopamine memberi tahu otak apa yang harus diperhatikan dan apa yang harus dilakukan tangan serakah kita. Dalam beberapa tahun terakhir, ahli saraf memberikan efek dopamine dalam banyak nama, termasuk  seeking wanting, craving, dan desire. Ketika dopamine mengambil alih perhatian kalian, pikiran menjadi berusaha untuk memperolleh atau mengulangi apa pun yang memicunya.
     Gejala utama mencerminkan peran dopamine dalam memotivasi tindakan: gerakan yang lambat atau terganggu depresi, dan kadang-kadang catatonia penuh.

INI ADALAH OTAK KALIAN DALAM DOPAMINE BANGKITNYA NEUROMARKETING
     Sistem penghargaan otak juga menanggapi hal baru dan variasi. Neuron dopamine kalian pada akhirnya menjadi kurang responsif untuk hadiah yang sudah terbiasa, bahkan yang benar-benar kalian nikmati.
Contohnya:
  • Trik harga “Beli 1 gratis 1” mendorong kalian untuk membeli.
  • Bau kentang goreng dan burger di restoran cepat saji.
  • Perusahaan Bloomingdales, memberikan variasi aroma pada setiap departemen produksinya.

     Mengetahui apa yang terjadi tidak akan menghilangkan semua keinginan kalian, tetapi akan memberikan kalian setidaknya kesempatan berjuang untuk melatih kekuatan “saya tidak akan” kalian.

MEMBUAT DOPAMINE BEKERJA
     Beberapa ekonom bahkan mengusulkan memberikan dopamine pada hal-hal “membosankan” seperti menabung dan melaporkan pajak tepat waktu.

SISI GELAP DOPAMINE
     Jika kita berhenti sejenak dan memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi di otak dan tubuh kita saat kita dalam kondisi menginginkan sesuatu, kita akan menemukan bahwa janji hadiah dapat menyebabkan stres sekaligus menyenangkan. Hal itu karena fungsi utama dopamine adalah membuat kita mengejar kebahagiaan, dan bukannya untuk membuat kita bahagia. Tidak keberatan menempatkan sedikit tekanan pada kita—bahkan jika itu berarti membuat kita tidak bahagia dalam prosesnya.
     Ketika kita membebaskan diri dari janji hadiah yang keliru, kita sering menemukan bahwa hal yang kita cari untuk mendapatkan kebahagiaan adalah sumber utama dari kesengsaraan kita.

PENTINGNYA KEINGINAN
     Banyak kasus orang yang kehilangan keinginan dan kemampuan untuk mengharapkan kebahagiaan. Psikolog menyebutnya anhedonia—secara harfiah, “tanpa kesenangan”. Orang dengan anhedonia menggambarkan kehidupan sebagai rangkaian kebiasaan tanpa mengharapkan kepuasan.
     Ketika sistem penghargaan kita tidak berfungsi, hasilnya bukan kepuasan total bahkan seperti sikap apatis. Itulah sebabnya banyak pasiesn Parkinson—yang otaknya tidak memproduksi cukup dopamine—mengalami depresi, bukan damai. Ada sedikit aktivitas, tetapi tidak cukup untuk menciptakan perasaan sepenuhnya “saya ingin” dan “saya bersedia untuk melakukan itu”. Ini menyebabkan hilangnya keinginan dan motivasi yang banyak dialami oleh orang-orang yang depresi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar